2018

Nggak kerasa udah tahun 2018 aja, padahal baru beberapa post kemarin ceritaku tentang 2016. Sekarang udah new year lagi.

---

Semakin berumur bukannya excited dan pengen ngerayain tahun baru tapi justru lebih anxious ke depannya bakal gimana. Dari dulu aku dan keluarga emang nggak tradisi ngerayain tahun baru, biasa aja. Selalu ditinggal tidur. Karena kita mikir, it just another day has passed. Mungkin yang lebih harus ditekankan adalah itu pertanda kita udah setahun hidup di 2017.

Ucapan klise new year new me, yang kemudian besok pagi nya masih sama aja, mulai dianggap basi sebagian orang - orang. Kalau liat fenomena masa kini ya, semakin berumur, resolusi tiap tahun dianggap bullshit. Tapi buat aku, seklise apapun resolusi, seomdo apapun usaha kita, setidaknya kita harus punya pengharapan di tahun yang baru ini. Entah nantinya terlaksanakan atau tidak. Setidaknya kita satu langkah lebih maju untuk berusaha lebih baik daripada nyinyir dan do nothing.

Tahun 2018 menandakan aku udah menginjak di tahun terakhir perkuliahan, insyaAllah, mohon doa - doanya wahai netizen. Mau tau rasanya? Underpressure. Bingung. Tapi yang lebih aku rasakan adalah takut. Mungkin takut karena apakah ketika aku sudah lepas nantinya akankah realita ini seperti apa yang aku bayangkan? Kita berpisah sama teman - teman perkuliahan. Teman - teman dekat mulai sibuk dengan kegiatan masing - masing. Dan pastinya kita bakal ketemu temen baru lagi. Fase yang sama, suasana yang sama. Been there, done that. Kita semua pasti pernah melewati masa transisi itu, dari SD ke SMP, SMP ke SMA, SMA ke kuliah. Tapi menurutku ini berbeda. We will face a new early adult life. Saling ketemu orang - orang yang seenggaknya mungkin udah merasakan susah nya hidup, pikirannya sudah menyerah dengan 'realita' yang ada. Tidak seidealis ketika kita bertemu teman baru semasa SMP, SMA, atau kuliah.

Resolusi ku untuk tahun 2018 ini aku pengen aku lebih fokus.
((soalnya suka ke distract anaknya))
Fokus sm apapun yang aku kerjakan.
Nggak multitasking karena nggak efektif malah nyapein hahah.

---

Tapi yang selalu aku yakini adalah sekhawatir apapun diri ini, setidaknya haruslah melangkah maju walau yaa hanya baby step aja, sedikit - sedikit. Istilahnya masih pemanasan lah. Setidaknya membuat progress.

Dan jangan lupa berdoa dan sholat. Yang aku rasakan ini sih kalo aku baca ya namanya fenomena early 20s lah. Ya galau - galau begini. Oya, pas di Belanda tuh aku mulai suka untuk nontonin videonya TEDTalks. Topiknya menarik, inspiratif, dan banyak banget moral values nya.

Ada satu video yang bagus banget dan menurutku relate dengan kehidupanku yang semakin beranjak dewasa nantinya: Inside the Mind of A Master Procatination. You should watch!

---

Whoever you are yang merasakan hal yang sama dengan aku, jangan menyerah.
Hidup itu emang perjuangan #ok
Met taun baru juga, met bekerja dan berproses!!

Bonus foto of my greatest birthday gift: Coldplay 

No comments:

Post a Comment

Calista Segalita. Powered by Blogger.